IAI CONFERENCE: Drug interactions in patients with hypertension at Persahabatan hospital in 2015
DOI:
https://doi.org/10.46542/pe.2021.212.309314Keywords:
Drug interaction, Hypertension, Persahabatan hospitalAbstract
Introduction: Hypertensive disease can cause various complications, such as cardiovascular disease, stroke, diabetes mellitus, and kidney failure. To overcome these complications, patients are given polypharmacy therapy, which can potentially lead to drug interactions.
Aim: The purpose of this study was to determine the potential incidence of drug interactions in hypertensive inpatients at the Persahabatan Hospital in 2015.
Methods: The research is a descriptive study with retrospective data by purposive sampling technique using secondary data, medical records of hypertensive inpatients. The study of drug interactions was conducted theoretically, based on a literature study using Drug Interaction Facts 2014.
Results: The results showed out of 174 hypertensive patients, 141 (81.0%) had potential drug interactions, with a total of 1444 cases. The highest drug interactions were at three levels of significance in 383 cases (26.5%), with 554 cases (38.4%) of pharmacodynamic mechanisms.
References
Andriyanto, O. (2011). Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Kategori Interaksi Obat Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Periode Januari-Juni 2009. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Available at: http://eprints.ums.ac.id/12649/
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), 5. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
Baxter (2008). Stockley's Drug Interaction (8th ed., pp. 3, 9, 22, 37, 954). London: Pharmaceutical Press. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2464810/
Baxter (2010). Stockley’s Drug Interaction, 4. London: Pharmaceutical Press.
Dipiro (2009). Pharmacotherapy Handbook (7th ed., pp. 10-11,176). England: Mc-Graw-Hill Companies.
Dipiro (2014). Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 9. England: Mc-Graw-Hill Education. Available at: https://accesspharmacy.mhmedical.com/book.aspx?bookID=1861
Drugs.com. (2016, December 12). Available at: www.drugs.com/drug_interactions.php
Gitawati, R. (2008). Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. Artikel. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, 178. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Available at: http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1086
Irza, S. (2009). Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatra Barat. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara, 42. Medan : Fakultas Farmasi Universitas Sumatra Utara.
Jauhari. (2014). Interaksi Obat Pada Pasien Hipertensi, Diabetes Melitus, dan Hiperlipidemia Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Jakarta Periode Januari-Juni 2013. Jakarta : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Available at: http://lib.uhamka.ac.id/ffs/opac/themes/libri/detail.jsp?id=3110&lokasi=lokal
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tentang Rumah Sakit (p. 2-3). Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available from: https://ngada.org/menkes269-2008.htm
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019, p. 22-23. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Koda Kimble, M.A and Young, L. (2013). B.K, Aldredge (Ed(s)). Applied Therapeutics The Clinical Use of Drugs, (10th ed). USA: Wolter Kluwer Health
Krejcie and Morgan. (1970). Determining Sample Size for Research Activities, Educational and Psychological Measurement (30, pp. 607-610)
Lacy et al. (2009). Drug Information Handbook A Comprehensive Resource for all Clinicians and Healthcare Professionals (17th ed, p. 60). Ohio: Lexi-comp
Mozayani and Raymon. (2012). Buku Ajar Interaksi Obat Pedoman Klinis dan Forensik. (pp. 412). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Available at: https://egcmedbooks.com/buku/detail/32/buku-ajar-interaksi-obat-pedoman-klinis-forensik
Mulyani et al. (2015). Hubungan Jumlah Obat yang Diresepkan dengan Potensial Penggunaan Obat yang Tidak Tepat Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pharmaciana Universitas Ahmad Dahlan, 154. Yogyakarta; Universitas Ahmad Dahlan. Available at: http://journal.uad.ac.id/index.php/PHARMACIANA/article/view/2063
Nidhi, S. (2012). Concept of Drug Interaction. Review Article. Department of Pharmacognosy, 120. Jakarta: JSS College of Pharmacy. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3897029/
Nurhayati. (2013). Interaksi Obat Antihipertensi pada Pasien ASKES Penderita Hipertensi yang Dirawat di Ruang ICU RSPAD Gatot Subroto Periode Januari-Maret 2011. Jakarta : Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Available at http://lib.uhamka.ac.id/ffs/opac/themes/libri/detail.jsp?id=3526&lokasi=lokal
Parekh, R. (2012). Rhabdomyolysis: Advances in Diagnosis and Treatment. Emergency Medicine Practise, 14(3), pp. 5-6, 8. North Carolina
Priyanto. (2009). Farmakoterapi dan Terminologi Medis (pp. 188-191, 195-202) Depok: LESKONFI. Available at: https://onesearch.id/Record/IOS3107.46333/Description
Rachman, F. (2011). Berbagai Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di RS Dr. Kariadi Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Rahajeng and Tuminah. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Artikel Penelitian. Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian Kesehatan, 585. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Available at: https://www.academia.edu/21468378/Prevalensi_Hipertensi_dan_Determinannya_di_Indonesia
Robins et al (2007). Buku Ajar Patologi, 61 (2), 367. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Available at: http://lib.fkik.untad.ac.id/index.php?p=show_detail&id=942&keywords=
Setyanda et al. (2015). Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Artikel Penelitian, 435. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Available at: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/268
Solih EIN. (2015). Evaluasi Ketepatan dan Interaksi Obat pada Pasien Hipertensi dengan Komorbiditas di Rawat Inap Rumah Sakit AL Dr. Mintohardjo Periode Januari-Juni 2013. Jakarta: Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Sukandar et al (2008). ISO Farmakoterapi (120th ed., pp. 128-130). Jakarta: PT ISFI Penerbitan. Available at: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=717085
Sunaryanti, S.S. (2011). 14 Penyakit Paling Sering Menyerang dan Sangat Mematikan (pp. 55-60). Jakarta: Flashbooks. Available at: https://onesearch.id/Record/IOS3605.INLIS000000000020760
Tatro, D.S. (2014). Drug Interaction Facts, p. XIVXV. USA: Wolters Kluwer Health
Tjay and Rahardja. (2015). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek Efek Sampingnya, 7, 545. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Available at: https://books.google.co.id/books?id=TN8QxBMHW6IC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
Waty and Hasan. (2012). Prevalensi Penyakit Jantung Hipertensi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP H. Adam Malik, 1(1). Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara
